Evaluasi Tahap II Program Gerakan Kota Cerdas (Smart City) 2023 Musi Banyuasin
Apa Itu Demam Berdarah (DBD)
Apa Itu Demam Berdarah (DBD)
Demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di berbagai negara tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, tindakan pencegahan dengan 3M Plus, serta bahaya yang terkait dengan DBD.
1. Ciri-Ciri Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis nyamuk lainnya. Beberapa ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti antara lain:
a. Warna Tubuh: Nyamuk betina Aedes aegypti memiliki warna tubuh hitam dengan belang-belang putih pada kaki dan bagian tubuhnya.
b. Ukuran Tubuh: Nyamuk ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, sekitar 4-7 milimeter.
c. Waktu Aktif: Aedes aegypti umumnya aktif pada pagi dan sore hari, sekitar beberapa jam sebelum terbit matahari dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.
d. Kebiasaan Berkembang Biak: Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di tempat-tempat yang mengandung air bersih, seperti bak mandi, drum, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya.
2. Pencegahan Demam Berdarah dengan 3M Plus
Untuk mencegah penyebaran demam berdarah, diperlukan tindakan pencegahan yang efektif. Salah satu metode yang dianjurkan adalah 3M Plus, yaitu:
a. Menguras: Rutin menguras tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, vas bunga, dan kaleng bekas. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
b. Menutup: Menutup rapat-rapat tempat penyimpanan air, seperti drum dan tong, agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur di dalamnya.
c. Mengubur: Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air, seperti kaleng, botol, dan ban bekas. Dengan mengubur barang-barang tersebut, kita dapat mencegah terjadinya genangan air yang menjadi sarang nyamuk.
d. Menguras: Menguras tempat-tempat yang tidak dapat dihindari dari penumpukan air, seperti bak penampungan air dan kolam renang, minimal seminggu sekali. Hal ini akan mengurangi kemungkinan berkembang biaknya nyamuk.
e. Plus: Menggunakan kelambu saat tidur, memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan menggunakan insektisida atau obat anti-nyamuk yang direkomendas
Dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat memutus rantai penularan dan melindungi diri serta orang-orang terdekat dari bahaya DBD.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif, dan mengedukasi orang lain tentang bahaya DBD.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melawan DBD dan menciptakan lingkungan yang bebas dari nyamuk dan penyakit yang ditularkannya.
Jaga kesehatan, lakukan langkah-langkah pencegahan, dan berperan aktif dalam melindungi diri dan masyarakat dari ancaman DBD. Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.
30/06/2023 Administrator 13162x dilihat
Berita Terkini
MEWAKILI SUMATERA SELATAN RAIH PENGHARGAAN TINGKAT NASIONAL
RSUD Sekayu Menerima Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit GRATIS
Pengumuman Terbaru
HASIL AKHIR SELEKSI TES WAWANCARA PENERIMAAN CALON PEGAWAI KONTRAK (NON ASN) BLUD RSUD SEKAYU
HASIL SELEKSI TES UJI KOMPOTENSI TERTULIS PENERIMAAN CALON PEGAWAI KONTRAK (NON ASN) BLUD RSUD SEKAY
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PENERIMAAN CALON PEGAWAI KONTRAK (NON ASN) BLUD RSUD SEKAYU 20
Penyuluhan Terbaru
Memahami Sakit Pinggang Sebelah Kiri: Penyebab, Dampak, dan Solusi
Mengatasi Sakit Pinggang dengan Ramuan Alami: Solusi Tradisional untuk Kesehatan Anda
Apa Itu TIFOID dan Penyebabnya
Dokumen
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Triwulan III Tahun 2024
Tindak Lanjut Pengaduan Tahun 2023
Tindak Lanjut Pengaduan tahun 2022